Posted by SMPN 1 Patimuan-Cilacap | Posted on 11.57 | Posted in Dwi Setiawan
Tuning / menyetem gitar adalah rutinitas wajib yang harus dijalani seorang pemain gitar sebelum mulai memainkan gitarnya. Gitar yang tidak tuning atau tidak stem tentu tidak akan bisa menghasilkan nada yang enak untuk didengar.
mungkin sudah banyak yang tahu cara umum untuk menyetem gitar, yaitu :
1. Senar 2 ditekan pada fret ke 5, bunyinya disamakan dengan senar 1 tanpa ditekan (los senar)
2. Senar 3 ditekan pada fret ke 4, bunyinya disamakan dengan senar 2 tanpa tekanan
3. Senar 4 ditekan pada fret ke 5, bunyinya disamakan dengan senar 3 tanpa tekanan
4. Senar 5 ditekan pada fret ke 5, bunyinya disamakan dengan senar 4 tanpa tekanan
5. Senar 6 ditekan pada fret ke 5, bunyinya disamakan dengan senar 5 tanpa tekanan
Nah, kali ini saya akan mencoba menjelaskan mengapa proses tuning gitar harus mengikuti aturan 1 sampai 5 diatas.
Sebuah gitar, biasanya memiliki 6 buah senar yang masing-masing mempunyai nada tertentu. Dalam kondisi tanpa ditekan, nada-nada pada senar gitar adalah sebagai berikut :
- Senar 1 = E
- Senar 2 = B
- Senar 3 = G
- Senar 4 = D
- Senar 5 = A
- Senar 6 = E
**) senar 1 adalah senar terkecil/senar paling bawah
Dengan demikian, apabila kita membunyikan gitar dari bawah ke atas tanpa menekan salah satu senar yang ada akan dihasilkan nada E – B – G – D – A – E - anda bisa menghafalkan urutan nada-nada tersebut dengan kata-kata yang mudah anda ingat sendiri, misalnya dengan nama sahabat-sahabat anda seperti : Eka-Bayu-Galih-Desi-Ari-Enda, atau yang lainnya.
Setiap kotak (fret) pada gitar mewakili nilai 0.5 (setengah nada), dengan demikian jika 2 fret berarti mewakili nilai 1 nada, sementara secara umum, jarak masing-masing nada adalah sebagai berikut :
C-D-E-F-G-A-B-C
1 1 0.51 1 1 0.5
Setelah mengetahui jarak masing-masing nada, sekarang kita bisa mulai menjawab pertanyaan kenapa proses Tuning Gitar harus mengikuti aturan pertama di atas.
Anda lihat lagi nada masing-masing senar gitar di atas. Senar 1 bernada E, senar 2 bernada B. Jarak antara nada B (senar 2) ke E (senar 1)= 0.5+1+1 = 2,5. Jarak nada 2.5 ini sama artinya dengan 5 fret di gitar (ingat 1 fret = 0.5 nada bukan?). ini artinya ketika senar 2 ditekan pada fret ke 5 akan menghasilkan nada E atau sama dengan nada Senar 1 tanpa ditekan (los senar).
Kita coba lagi, Senar 3 bernada G, senar 2 bernada B. Jarak antara nada G ke nada B adalah 1+1 = 2 atau 4 fret. artinya ketika senar ketiga ditekan pada fret ke 4 akan menghasilkan nada yang sama dengan senar 2 tanpa ditekan. mudah bukan?
Nah sekarang coba anda hitung lagi jarak nada senar selanjutnya dan pasti anda akan menemukan jawaban dari aturan berkut :
1. Senar 2 ditekan pada fret ke 5, bunyinya disamakan dengan senar 1 tanpa ditekan (los senar)
2. Senar 3 ditekan pada fret ke 4, bunyinya disamakan dengan senar 2 tanpa tekanan
3. Senar 4 ditekan pada fret ke 5, bunyinya disamakan dengan senar 3 tanpa tekanan
4. Senar 5 ditekan pada fret ke 5, bunyinya disamakan dengan senar 4 tanpa tekanan
5. Senar 6 ditekan pada fret ke 5, bunyinya disamakan dengan senar 5 tanpa tekanan
Selamat mencoba, mainkan terus gitar anda semoga sukses
Trimakasih
kunjungi blogku bro, salam ngapak www.bhelagu.com atau http://chordista.blogspot.com